Application Programming Interface merupakan singkatan dari API yang semakin digunakan didalam dunia IT.
Mungkin bagi beberapa orang API ini hanya merupakan fasilitas untuk melakukan pertukaran data tetapi tidak mengerti bagaimana fungsi dan pemakaiannya.
Tujuan utama dari API sebenarnya untuk menghemat penggunaan data yang yang berkembang menjadi komunikasi antar data.
Data merupakan bagian terkecil yang sangat penting dan akan terus berkembang tanpa batas sehingga penyediaan kapasitas menjadi masalah bagi bisnis.
Contoh yang sering kita temui adalah pada halaman login pada suatu website yang memungkinkan kita untuk masuk dengan akun google.
Disaat kita melakukan login pada website tersebut menggunakan akun google kita maka terjadi proses API yaitu pertukaran informasi pengguna sehingga pengguna tidak perlu melakukan pendaftaran.
Bentuk dari API berbagai macam sesuai dengan fungsi tergantung bagaimana pembuatan dan yang paling umum berbentuk form pengisian berisi textbox dan tombol CTA.
Berikut merupakan alur bagaimana API melakukan proses pertukaran data:
1. Website awal tidak perlu menyiapkan data untuk pengguna hanya membuat bentuk API yang akan menerima masukan pengguna seperti form login serta alamat tujuan untuk penerima tersebut.
2. Sebuah penengah akan diperlukan sebagai keamanan pemeriksa data yang dikirimkan.
3. Setelah penengah menerima data dan sesuai dengan kriteria keamanan maka data dilanjutkan pada penerima data.
Apabila data yang diterima tidak sesuai dengan keamanan yang diinginkan maka informasi gagal akan ditampilkan kembali pada pengguna awal.
4. Daya yang diterima tujuan akan diolah dan diberikan jawaban lalu dikirimkan kembali pada penengah.
5. Respon yang diterima penengah oleh tujuan akan diberikan pada website awal agar dapat diproses.
Berikut alur dari perjalanan flow secara bertahap:
A -> B -> C -> B -> A
Sangat mudah bukan bagaimana perjalanan dari API ini? Hanya seperti 2 orang yang berbeda bahasa sedang berbicara dengan dibantunya seorang penerjemah.
Disini terlihat bahwa kita tidak perlu repot untuk membuat data pengguna karena sudah tersedia cukup meminta ijin untuk dipakai.
Mungkin membuat data 10 orang tidak sulit tapi bagaimana jika terdapat ribuan bahkan jutaan orang? Wah tidak bisa dibayangkan bukan bagaimana capek tangan harus mengetik.
Data pengguna hanya merupakan salah satu pemakaian data dari API. Banyak lagi data yang dapat kita gunakan untuk API agar memudahkan pekerjaan kita.
Semoga artikel ini dapat berguna bagi pengunjung.