Mendapatkan sebuah projek harus dijalankan dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil memuaskan.
Namun perjalanan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan butuh perencanaan yang tepat juga, dan disinilah sebuah metode yang bagus menjalankan fungsinya.
Ada 2 metode yang dapat digunakan terutama untuk projek skala besar, dan sudah tentu harus ditentukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Metode 1 merupakan metode Waterfall yang disesuaikan dengan namanya yang berarti air terjun maka metode ini menggunakan cara bertahap.
Dan metode 2 merupakan metode Agile yang mungkin lebih terkenal karena berfokus pada kecepatan waktu dalam pengerjaan.
Dilihat dari fungsinya banyak yang menggunakan metode agile akan tetapi begitu dijalani beberapa berubah menjadi waterfall.
Mengapa bisa terjadi hal seperti itu?
Mari perhatikan bagaimana sebenarnya 2 metode menjalankan fungsinya.
1. Waterfall
Metode ini menjalankan fungsinya secara bertahap sesuai dengan urutan dan setiap tahap yang diselesaikan akan dilakukan persiapan pada tahap selanjutnya hingga selesai.
Metode ini biasa dilakukan pada perusahaan besar karena diperlukan prosedur quality control untuk beberapa hal hingga tidak terjadi kesalahan.
Mungkin akan memakan waktu tambahan karena pelaksanaan yang bertahap namun hasil yang diterima tentu dirasakan lebih optimal.
2. Agile
Metode ini menggunakan cara persiapan masing-masing pada jobsdesk tanpa menunggu secara bertahap dan berorientasi pada client.
Metode ini biasa digunakan pada perusahaan kecil sampai besar terutama yang mempunyai timeline yang ketat.
Setiap jobsdesk akan mempersiapkan semua lalu akan diperlihatkan kepada client secara prototype.
Prototype yang digunakan akan menjadi acuan penggabungan dari semua jobsdesk yang menjadi hasil akhir.
Mungkin sekilas mudah memilih antara 2 metode ini dan memang lebih banyak condong memilih agile karena mengejar waktu.
Kenyataan tidak seperti itu karena tiap perusahaan memiliki prosedur yang harus diikuti dan belum lagi terdapat revisi ditengah pengerjaan.
Agile akan dapat digunakan pada hasil akhir yang memang sudah fix atau tidak berubah dan sudah memiliki kelengkapan diluar jobsdesk seperti legal, tools dan lainnya.
Memilih waterfall akan lebih tepat jika terdapat prosedur serta persiapan yang belum ditentukan atau masih terdapat revisi.
Pemahaman ini menurut semut pintar dan jika ada pemahaman yang berbeda mohon maaf sebelum ya karena artikel ini berdasarkan pengalaman.
Semoga artikel ini dapat berguna bagi pengunjung.