Bersosialisasi diperlukan oleh setiap orang agar tidak hidup dalam kesendirian dan sudah tentu ada etika juga dalam berperilaku agar dapat diterima orang lain.
Baik dalam lingkungan keluarga sampai lingkungan kerja memerlukan perilaku yang berbeda karena karakter tiap orang berbeda.
Kata kunci perilaku yang baik sebenarnya jangan berlebihan karena tidak ada orang yang menyukai pribadi yang mempunyai perilaku berlebih.
Perilaku tidak memandang apakah anda seorang pengusaha, bos besar, pekerja, guru atau yang lainnya.
Banyak bahasa gaul yang timbul dikarenakan perilaku berlebih tersebut seperti lebay, over ackting, carmuk, sok pinter dan lainnya.
Orang yang mempunyai perilaku baik biasa mempunyai prinsip “Silence is Gold” karena lebih baik diam daripada dihindari orang.
Terkadang memang perilaku berlebih atau “sok” muncul tanpa disadari karena dipicu oleh sesuatu tetapi hal seperti inilah yang harus disadari agar tidak menjadi kebiasaan.
Orang yang memiliki perilaku seperti ini biasa ingin menonjolkan diri kepada orang lain, tetapi tanpa disadari biarpun orang lain terlihat menghargai tetapi kenyataan mereka memandang rendah.
Bukan tidak boleh berperilaku berlebih tetapi gunakanlah pada situasi dan kondisi yang tepat agar bermanfaat.
Menilai sendiri berlebih sedangkan dinilai orang lain rendah itu tidak berguna, karena seiring waktu akan dijauhi orang lain dan pada akhirnya tidak ada yang bisa menerima perilaku tersebut.
Seimbangkan perilaku dengan situasi dan kondisi maka bersosialisasi akan lebih baik.
Selalu ingat kalau menilai diri sendiri itu egois karena penilaian tersebut hanya berlaku pada diri sendiri.
Jika anda merasa dijauhi oleh orang lain sedangkan anda sudah melakukan yang baik mungkin anda hanya menilai diri sendiri.
Semoga artikel ini dapat berguna bagi pengunjung.
